Mengenali Teks Eksposisi
Teks Eksposisi: Pengertian, Tujuan, Ciri-ciri, Struktur, dan Contoh
Sebelum kalian memahami apa itu teks eksposisi, ada baiknya kita bahas mengapa kita harus belajar teks ekposisi. Karena teks eksposisi melatih kalian untuk bisa mengeluarkan pendapat atau argumen terkait isu-isu yang terjadi di sekitar kalian. Selain itu, jika kalian membaca teks ekposisi, maka kalian akan mendapatkan pengetahuan dan informasi terbaru mengenai isu-isu di sekitar kalian. Ada pun KD yang kita bahas adalah 3.3. Menganalisis struktur, isi (permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan
rekomendasi), kebahasaan teks ekposisi yang didengar dan atau dibaca & 4.3. Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan
rekomendasi) teks ekposisi secara lisan dan tulis. Kemudian kita akan membahas mengenai pengertian, tujuan, ciri-ciri, struktur, dan contoh teks eksposisi.
Pengertian Teks Eksposisi
Teks eksposisi adalah salah satu jenis karangan teks atau tulisan yang di dalamnya mengenai informasi ataupun pengetahuan. Secara umum, teks eksposisi memiliki tujuan untuk memberikan tentang suatu ide, pokok pikiran, pendapat, informasi, maupun pengetahuan kepada pembaca dengan cara menguraikan dan menerangkannya lebih jelas.
Membuat teks eksposisi biasanya dimaksudkan untuk membahas isu-isu yang sedang terjadi di masyarakat, seperti pemanasan global, isu tentang pendidikan, isu tentang ekonomi, dan sebagainya. Penulisan teks eksposisi akan membuat pembaca memiliki sudut pandang yang lebih luas dalam menanggapi isu-isu hangat di tengah masyarakat.
Membuat teks eksposisi biasanya dimaksudkan untuk membahas isu-isu yang sedang terjadi di masyarakat, seperti pemanasan global, isu tentang pendidikan, isu tentang ekonomi, dan sebagainya. Penulisan teks eksposisi akan membuat pembaca memiliki sudut pandang yang lebih luas dalam menanggapi isu-isu hangat di tengah masyarakat.
Tujuan Teks Eksposisi
Tujuan teks eksposisi berdasarkan fungsi atau tujuan penyampaiannya, teks eksposisi tergolong ke dalam jenis teks yang argumentatif. Pembaca atau pendengarnya diharapkan mendapatkan pengetahuan ataupun wawasan baru, tetapi lebih dari itu, yakni berupa perubahan sikap atau sekurang-kurangnya berupa persetujuan atas pernyataan-pernyataan di dalam teks tersebut.
Ciri-ciri Teks Eksposisi
Suatu teks tentunya mempunyai ciri yang berbeda dengan teks satu dengan teks yang lainnya. Memberikan pengetahuan dan informasi kepada pembacanya merupakan ciri-ciri dari teks eksposisi. Semi (2007:5) berpendapat bahwa, ciri-ciri teks eksposisi adalah sebagai berikut.
- Tulisan bertujuan memberikan informasi, pengertian, dan pengetahuan.
- Tulisan itu bersifat menjawab pertanyaan apa, mengapa, kapan, dan bagaimana.
- Disampaikan dengan gaya bahasa yang lugas dan menggunakan bahasa baku.
- Disajikan dengan menggunakan susunan logis.
- Disajikan dengan netral tidak memancing emosi, tidak memihak orang lain, dan tidak memaksakan sikap penulis kepada pembaca.
Selengkapnya, berikut beberapa ciri-ciri eksposisi, antara lain sebagai berikut.
- Menjelaskan tentang informasi-informasi pengetahuan.
- Gaya informasi yang mengajak.
- Biasanya menjawab pertanyaan 5W+1H, yaitu apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana.
- Berusaha menjelaskan sesuatu.
Struktur Teks Eksposisi
Teks eksposisi disusun dengan struktur yang terdiri atas pernyataan pendapat (tesis), argumentasi, dan penegasan ulang pendapat. Bagian pernyataan pendapat (tesis) berisi tentang pendapat yang dikemukakan oleh penulis teks. Bagian argumentasi berisi tentang argumen-argumen (alasan) yang mendukung pernyataan penulis, sedangkan penegasan ulang berisi tentang pengulangan pernyataan yang digunakan untuk meyakinkan pembaca tentang kebenaran pernyataan (tesis).
Paragraf Eksposisi tidak selalu terbagi atas bagian-bagian yang disebut pembukaan, isi, dan penegasan ulang. Hal ini sangat tergantung dari sifat karangan dan tujuan yang hendak dicapai. Selain struktur di atas, teks prosedur juga memiliki struktur lain yang terdiri atas:
- Pembukaan. Pembukaan adalah bagian yang berisi tentang pandangan awal untuk menempatkan topik. Pandangan awal ini bersifat opsional, yang memiliki maksud boleh ada boleh tidak.
- Tesis (Pendapat). Tesis merupakan bagian yang menyatakan pendapat penulis mengenai suatu topik yang dibahas.
- Argumen. Argumen ini merupakan alasan sebagai bukti untuk mendukung tesis penulis. Dalam mengungkapkan argumen, sebaiknya penulis berdiri dalam satu posisi saja.
- Penutup. Penutup biasanya berupa sebuah penegasan kembali tesis/pendapat yang dikemukakan oleh penulis namun dengan kalimat yang berbeda.
Contoh Teks Eksposisi
Berikut ini adalah contoh teks eksposisi yang berjudul "Kontroversi di Dalam Penyelenggaraan Piala Dunia 2022", sebab pada saat penyelenggaraan piala dunia berlangsung, kontroversi tersebut muncul demikian adanya.
Kontroversi di Dalam Penyelenggaraan Piala Dunia 2022
Piala Dunia adalah kompetisi sepak bola internasional terbesar yang diikuti oleh tim nasional putra senior dari berbagai negara di dunia. Kejuaraan ini diselenggarakan oleh federasi sepak bola internasional atau Fédération Internationale de Football Association (FIFA) yang dilaksanakan setiap empat tahun sekali, sejak tahun 1930 di Uruguay. Piala dunia selalu diselenggarakan di satu negara sebagai tuan rumah yang dipilih oleh FIFA sebelumnya, kecuali pada tahun 2002 yang diadakan di dua negara sekaligus yaitu Korea Selatan dan Jepang. Setelah melanglang buana di berbagai negara di dunia, pada tahun 2010 Sepp Blatter yang notabene sebagai presiden FIFA, resmi menunjuk Qatar sebagai tuan rumah piala dunia 2022. Akan tetapi, terdapat penyesalan dalam diri Sepp Blatter memilih Qatar sebagai tuan rumah piala dunia 2022, karena terlalu banyaknya kontroversi.
Presiden yang berpaspor asal Swiss itu mengatakan, bahwa memilih Qatar sebagai tuan rumah piala dunia 2022 adalah sebuah kesalahan, seperti yang dilansir dalam koran lokal Negara Swiss “Tages Anzeiger”. Kesalahan tersebut dinilai karena terlalu banyaknya kontroversi yang terjadi. Kontroversi yang pertama adalah terlalu banyaknya pekerja dalam pembangunan infrastruktur penyelengaraan piala dunia yang meninggal. Dilaporkan sebanyak 37 pekerja migran meninggal dunia. Akibat dari upah yang rendah, terlalu banyak tekanan pemerintah Qatar, yang sebenarnya Qatar memiliki suhu yang sangat tinggi atau cuaca panas. Hingga pada akhirnya banyak negara Eropa menyuarakan di mana sisi Hak Asasi Manusia (HAM) dalam hal ini. Kontroversi yang berikutnya adalah lingkungan yang tidak mendukung. Kita semua tahu bahwa Negara Qatar adalah negara timur tengah yang memiliki cuaca yang sangat panas. Pemain bola di Benua Amerika, Eropa, Asia Timur akan sulit beradaptasi dengan hal itu, yang terbiasa bermain di cuaca yang dingin. Dengan demikian, piala dunia yang biasa diselenggarakan pada bulan Juni-Juli, kali ini berbeda dengan diselenggarakan pada bulan November-Desember yang cuaca di Negara Qatar sudah sedikit menurun dibanding bulan Juni-Juli. Oleh sebab itu, kalender kompetisi liga di berbagai negara menjadi padat, yang dapat mengakibatkan para pemain sepak bola bisa letih dan rentan cidera. Kontroversi yang ketiga adalah dilarangnya peredaran minuman beralkohol, dilarangnya pasangan berlawanan jenis yang belum sah untuk tidur sekamar, dan dilarangnya komunitas LGBTQ+ berada di tanah negara muslim tersebut. Hal itu memang sangat berlawanan arah dengan negara-negara di Benua Amerika, Eropa, bahkan di beberapa negara di Benua Asia. Hal itu juga sudah sangat dilarang keras oleh Al-Qur’an sebagai pedoman orang muslim.
Kontroversi-kontroversi di atas semestinya tidak terjadi di dunia sepak bola, karena sepak bola selayaknya berjalan damai tanpa adanya politik. FIFA seharusnya menunjuk dua negara sekaligus untuk membantu Qatar yang hanya memiliki sedikit infrastruktur piala dunia dalam menyukseskan piala dunia 2022, seperti pada tahun 2002 di Negara Korea Selatan dan Jepang. Kemudian para pemain atau penikmat sepak bola bisa menghormati peraturan di Qatar tersebut, sebab pandangan setiap orang atau negara tidak bisa diubah dalam sebulan hanya karena agenda rutin setiap empat tahunan sekali itu.
Dengan demikian kontroversi di atas semoga dapat teratasi dengan baik dan menemukan jalan keluarnya. Tidak menyesali yang terjadi dan memperbaiki di kemudian hari adalah sikap yang harus diambil. Jika kontroversi bisa diselesaikan dengan kepala dingin tanpa harus mengorbankan orang lain atau bahkan acara piala dunia itu harus terhenti, maka bisa dipastikan hormat tertinggi harus diberikan kepada penyelenggara, pemain, dan lain sebagainya.

Komentar
Posting Komentar